Perhitungan kalender Hijriyah menunjukkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H diprediksi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 berdasarkan metode hisab astronomi. Namun, penetapan resmi tetap menunggu keputusan sidang isbat pemerintah melalui observasi hilal (penampakan bulan sabit).
Apa yang Mempengaruhi Penetapan Tanggal Ramadhan?
Kalender Hijriyah vs Kalender Masehi
Kalender Hijriyah berbasis peredaran bulan, sedangkan Masehi mengacu pada matahari. Hal ini menyebabkan perbedaan 10-12 hari setiap tahunnya. Pada 2025, bulan Rajab (bulan ke-7 Hijriyah) telah dimulai pada 1 Januari 20251, sehingga Ramadhan (bulan ke-9) diprediksi dua bulan setelahnya.
Observasi Hilal
Penetapan awal Ramadhan bergantung pada pengamatan hilal. Di Indonesia, Kementerian Agama biasanya menggelar sidang isbat untuk memastikan hasilnya.
Tips Menyambut Ramadhan 2025
Persiapkan Fisik dan Mental
Puasa Ramadhan membutuhkan stamina yang baik. Mulailah pola makan sehat dan latihan fisik ringan sejak bulan Sya’ban.
Rencanakan Target Ibadah
Buat daftar target seperti khatam Al-Qur’an, sedekah harian, atau shalat tarawih berjamaah.
Manfaatkan Teknologi
Gunakan aplikasi pengingat waktu shalat atau jadwal imsakiyah digital untuk memudahkan aktivitas ibadah.
Perkuat Silaturahmi
Ramadhan adalah waktu tepat untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga dan tetangga.
Mengapa Tanggal Ramadhan Bisa Berbeda di Berbagai Negara?
Perbedaan lokasi geografis dan metode hisab (perhitungan astronomi) vs rukyat (pengamatan langsung) menyebabkan variasi penetapan tanggal. Misalnya, negara-negara Timur Tengah mungkin mendahului Indonesia jika hilal terlihat jelas di wilayah mereka.
Sumber Referensi dan Kepastian
Untuk informasi resmi, pantau pengumuman dari Kementerian Agama Republik Indonesia atau situs web lembaga fatwa terpercaya. Jangan lupa cek kalender Ramadhan 2025 versi pemerintah agar tidak tertinggal ibadah!
Dengan persiapan matang, Ramadhan 2025 bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan sosial. Selamat menyambut bulan penuh berkah!